Rabu, 13 Februari 2013

Bokeh

Apa itu bokeh?

Sering dengar istilah “bokeh” dalam fotografi? Sebenarnya, apa sih bokeh itu? Meskipun prinsip kerjanya berdasarkan cara kerja indera mata, namun tentu saja kamera memiliki banyak kekurangan jika dibandingkan dengan mata kita. Salah satu kekurangan tersebut adalah terletak pada Depth of Field (DOF). Mata kita memiliki DOF yang hampir tak terbatas, sementara lensa kamera DOF-nya terbatas. Bidang fokus lensa kamera tidak seluas bidang fokus mata. Akan tetapi, justru dengan memanfaatkan kekurangan ini, para fotografer dapat menghasilkan foto dengan efek bokeh yang menawan.


Bagaimana supaya kita bisa mendapatkan gambar yang bokeh? Masing-masih fotografer pasti mempunyai rasa/cara sendiri untuk membuat foto bokeh, hal ini berkaitan dengan sense of fotografer dan jam terbang yang berbeda. Untuk itu Kamera yang mendukung hasil yang bagus adalah kamera SLR/DSLR, meskipun kamera saku lainnya pun juga bisa. Semua itu bisa dipelajari.
Berikut Tips membuat photo Bokeh Menggunakan Kamera SLR/DSLR


-Gunakan/set kamera pada mode manual (Aperture Priority)
-Gunakan aperture sebesar mungkin, biasanya pada lensa ada tulisan f/x, semakin kecil x maka aperture semakin besar.
-Perhitunkan jarak latar belakang dengan obyek foto, jika jarak latar belakang dengan obyek jauh maka didapat foto yang sangat kabur.
-Gunakan Lensa Non-Zoom dengan aperture tinggi
-Banyak berlatih tentunya

Contoh bokeh:













Jumat, 08 Februari 2013

Gitar



Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar modern dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: akustik dan elektrik.

Gitar akustik, dengan bagian badannya yang berlubang (hollow body), telah digunakan selama ribuan tahun. Terdapat tiga jenis utama gitar akustik modern: gitar akustik senar-nilon, gitar akustik senar-baja, dan gitar archtop. Gitar klasik umumnya dimainkan sebagai instrumen solo menggunakan teknik fingerpicking komprehensif.

Perbedaan kamera SLR dan kamera DSLR

Pertama kita harus tau apa yang dimaksud dengan kamera SLR dan DSLR.

Kamera SLR
Kamera SLR singkatan dari single lens reflek atau reflek lensa tuggal adalah kamera yang memakai lensa dengan jalur tunggal atau single untuk dapat melewatkan berkas cahaya menuju ke pada dua tempat, tempat yang pertama yaitu focal plane dan tempat yang kedua adalah view finder jadi seorang fotografer dapat melihat hasil foto dengan cara melihat gambar melalui kamera.karena antara hasil fotografi dan juga gambar dikamera hasilnya dapat dibilang sama persis. Cara kerja dari kamera SLR ini lebih sederhana dibandingkan dengan kamera DSLR karena pada sistem elektroniknya hanya dapat berfungsi untuk pengaturan komposisisi secara otomatik. Pada kamera SLR data gambar yang diperoleh kemudian disimpan dalam film 35 MM atau analog, dan juga tidak diperlukan proses digitalisasi dan kompresi data sehingga hasil dari foto tersebut dapat langsung dilihat. Tetapi jika ingin memproses foto lebih lanjut lagi maka gulungan film tersebut dibaea ke tempat cuci cetak foto.


Kamera DSLR
Kamera DSLR singkatan dari digital single lens reflex camera adalah sebuah kamera digital yang memakai mechanical mirror system dan juga pentaprisma untuk mengarahkan cahaya yang datang dari lensa menuju ke pada optical viewfinder yang berada dalam kamera tersebut. Cara Kamera DSLR ini berbeda dengan kamera SLR yaitu bekerja dengan menggunakan system digital penuh pada saat captue objek foto olaeh immage sensor sehingga penulisan pada memoricard. Perbedaan lain dari kamera SLR dan DSLR adalah dimana kamera DSLR memiliki pandangan yang berbeda jika dilihat dari viewfinder dengan apa yang ditangkap oleh film. Dan untuk melihat hasilnya kita harus meggunaka bantuan LCD atau monitor dan juga diperlukan software untuk dapat melihat hasil foto namun hasil foto dari kamera DSLR langsung dapat muncul pada layar LCD yang tersedia pada kamera DSLR.

DSLR dan SLR adalah camera yang hanya berbeda pada sistem kerjanya.

DSLR (Digital Single Lens Reflex) bekerja dengan sistem digital penuh sejak saat capture obyek foto oleh Image Sensor hingga penulisan pada memory card. Karena itu pada DSLR terdapat lebih banyak tombol dibanding SLR seperti pilihan ISO, White Balance, Preset Scenes, Resolusi dan lainnya, dan yang paling membedakan adalah tersedianya memory slot yang terkadang lebih dari 1.

SLR dalam sistem kerjanya berbeda dengan DSLR, misalnya tidak tersedia pilihan ISO (karena secara otomatis ditentukan oleh casing film yang terbuat dari metal kemudian dicat pada bagian2 tertentu), dan tombol lainnya seperti yang ada pada DSLR.
SLR lebih sederhana, sistem electronicnya hanya berfungsi untuk pengaturan komposisi foto secara otomatik (aperture, speed) bagi profesional pengaturan auto ini justru sering di non aktifkan, selebihnya perintah untuk menggulung film maju atau mundur secara otomatis.
Pada SLR media penyimpan data gambar disimpan pada film 35MM (analog) tidak diperlukan proses digitalisasi, kompresi data sehingga gambar bisa langsung dilihat hasilnya pada film tersebut. Bila ingin memproses foto lebih lanjut gulungan film inilah yang dibawa ke laboratorium cuci cetak foto.
Sedangkan untuk melihat hasil foto pada DSLR kita harus memakai LCD atau monitor PC dan dibutuhkan software untuk bisa melihat hasil foto maupun editing, tetapi inilah keunggulan DSLR sehingga hasil foto langsung tersaji pada LCD yang tersedia pada tiap DSLR. Bila ingin memproses edit dan cetak foto maka tinggal menyerahkan memory card ke laboratorium cetak foto untuk di copy ke PC mereka bahkan kita bisa mem print sendiri di rumah. Jadi “sayonara” roll film bagi DSLR.

Sedang kesamaan DSLR dan SLR adalah mekanisasi pengambilan obyek foto yang menggunakan satu lensa (single lens) yang sama untuk fungsi membidik (via viewfinder) dan menyampaikan hasil bidikan kepada Image Sensor (DSLR) atau pada Film (SLR). Progres tersebut dikerjakan secara reflexy (memakai kaca pantul yang terdapat didalam camera).











Selasa, 05 Februari 2013

Lensa Kamera

Jenis lensa kamera berdasarkan jarak fokusnya:
1. Lensa Standar

Nikon 18-55mm f/3.5-5.6G VR DX AF-S

Lensa standar merupakan jenis lensa yang paling banyak digunakan kalangan fotografer. Terlebih biasanya dalam paket penjualan SLR juga disematkan lensa kit, yang merupakan lensa standar.Pada DSLR bersensor fullframe mumnya lensa ini berukuran 55mm.

Area pandang yang dihasilkan paling menyerupai pandangan mata kita. Selain itu prespektif yang ditawarkan di jenis lensa ini juga tidak terdistorsi.

Jenis lensa ini cocok digunakan untuk jarak pandang sedang. Misalnya seperti foto jurnalisme, foto acara, foto olahraga in door & foto jalanan. Bahkan fotografer terkenal Henri Cartier Bresson, master fotografer jurnalis & street photography juga suka menggunakan lensa ini.

Contoh lensa standar:
- Nikon 18-55mm f/3.5-5.6G VR DX AF-S

- Canon 17-55f/2.8 IS USM EFS

- Tamron 17-50mm f/2.8 XR Di II VC SP AF

2. Lensa Wide Angle

Lensa ini merupakan lensa sudut pandang lebar. Lensa jenis ini mempunyai jarak fokus yang lebih pendek dari lensa standar, antara 24-40mm. Lensa kit yang disajikan dalam paketan DSLR biasanya berukuran 18-55mm juga bisa disebut sebagai lensa wide angle. Lensa jenis ini akan memiliki efek distorsi dapat memperburuk citra gambar jika kita tidak tahu setingan yang pas.

Lensa ini sangat cocok digunakan untuk mengambil gambar panorama alam.

Contoh lensa Wide Angle:
- Nikon 14-24mm f/2.8G ED (1.7x) AFS

- Olympus Zuiko Digital ED 9-18mm 1:4-5.6

- Canon 10-22mm f/3.5-4.5 USM EFS

- Sony 11-18mm f/4.5-5.6DT

- Sigma 12-24mm f4-5,6 EX DG

3. Lensa Telephoto

Lensa telephoto adalah lensa yang jarak fokusnya 60mm atau lebih. Lensa telephoto digunakan untuk mendapatkan & memperbesar objek yang ada di kejauhan. Lensa telephoto juga mempunyai jenis lensa zoom & lensa fixed.



Akhir-akhir ini juga banyak dikembagkan lensa telephoto bisa fokus ke objek yang jaraknya dekat (makro). Lensa telephoto dikatakan menjadi lensa super telephoto apabila jarak fokusnya sangat besar, lebih dari 200mm.

Jenis lensa ini umumnya berukuran sangat besar, jadi kita butuh tambahan tongkat monopod untuk menopang lensa ini supaya nyaman saat kita guakan. Lensa jenis ini cocok untuk digunakan dalam fotografi satwa liar, bidang olahraga outdoor & objek foto yang jaraknya jauh dari kita.

Contoh lensa telephoto :

- Nikon 80-400mm f/4.5-5.6D ED VR AF

- Canon EF 70-200mm 1:2.8 L IS USM

- Canon 65-300 f/4-5.6 III USM

- Sony 70-400mm f/4-5.6G

- Tokina AT-X 300 AF PRO 300mmf/2.8

- Canon EF 85mm f/1.8 (lensa telephoto fixed)



"Lensa Khusus"

Lensa khusus adalah lensa yang dibuat untuk mengambil gambar dengan efek-efek fotografi tertentu tanpa perlu rekayasa digital. Banyak sumber informasi yang tidak mengelompokan lensa khusus & lensa berdasarkan jarak fokusnya, namun disini saya pisahkan supaya lebih mudah dipahami.

-Lensa Mikro

Lensa jenis ini banyak digunakan untuk memotret objek yang berukuran kecil. Lensa Mikro adalah lensa yang pada umumnya memiliki hasil jepretan 1:1. Misalkan teman-teman memotret jarum berukuran 4cm, maka jika di potret ukuran jarum yang tertangkap pada sensor tetaplah 4cm.

Lensa ini memiliki sifat fokus yang sangat fokus & akurat. Harga lensa ini juga terbilang mahal, biasanya diatas Rp 5jt. Namun sebenarnya ada cara lain untuk menyulap lensa standar anda menjadi lensa makro untuk menghemat budget yang teman-teman miliki.

Mungkin teman-teman bingung untuk menyebut nama lensa ini. Lensa mikro atau lensa makro ? Sebenarnya itu sama saja, hanya masalah hegemoni kekuatan Nikon vs Canon saja, Nikon menyebutnya lensa mikro sedangkan Canon & Pentax sebaliknya, mereka menyebutnya lensa Makro.

Contoh lensa makro :

- Canon EF 100mm F2.8 L IS USM Macro

- Nikon Micro-Nikkor Macro lens – 105 mm – F/2.8 – Nikon F

Contoh jepretan lensa Makro :


-Lensa Prespective Corection

Sesuai namanya lensa ini dgunakan untuk mengoreksi sebuahgaris prespektif yang terdistorsi akbiat fotografer mengambil gambar terlalu dekat dari objek. Biasanya digunakan untuk kalangan fotografer arsistektur. Canon sendiri menyebut lensa ini dengan lensa Tilt Shift Lense.

Contoh lensa PC :

- Canon TS-E 17mm f/4 L Tilt-Shift Lens

- Nikon PC-E Nikkor 24mm f/3.5D ED


-Lensa Fish Eye

Canon EF 8-15mm f/4 L USM Fisheye Lens Review

Kalau tadi lensa prespektif digunakan untuk mengoreksi prespektif suatu objek karena adanya distorsi, maka lensa fish eye adalah sebaliknya. Lensa ini termasuk ke dalam lensa sudut lebar, namun memiliki distorsi yang tinggi. Hasil yang didapat menggunakan lensa ini akan berbentuk lengkungan, seperti cembung pada mata ikan.

Contoh lensa fish eye :

- canon ef 8-15mm f/4l fisheye usm

- Nikon AF DX Fisheye-Nikkor 10.5mm f/2.8G ED








- See more at: http://seo-xp.blogspot.com/2012/09/cara-membuat-efek-salju-daun-berjatuhan.html#sthash.Jn8PFmEl.dpuf